Senin, 26 Juli 2010

Karakteristik kualitatif laporan keuangan

a. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam
laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera
dipahami oleh pemakai, maksudnya pemakai
diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai
tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta
kemauan untuk mempelajari informasi dengan
ketentuan yang wajar. Namun demikian, informasi
komplek yang seharusnya dimasukkan dalam laporan
keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar
pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit
untuk dipahami oleh pemakai tertentu.
b. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk
memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses
pengambilan keputusan. Informasi mempunyai kualitas
relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu, masa kini / masa depan,
menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka
dimasa lalu.
c. Materialistis
Informasi dipandand materiil kalau kelalaian untuk
mencantumkan kesalahan dalam mencatat informasi
tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan.
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
d. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus handal (reliable).
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari
pengertian menyesatkan, kesalahan material dan dapat
diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus
atau jujur.
e. Penyajian jujur
Agar dapat diandalkan, informasi harus
menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa
lainnya yang seharusnya disajikan secara wajar.
f. Substansi mengunguli bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan
jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya
disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan
disajikan sesuai dengan substansi dan realiatas ekonomi
dan bukan hanya bentuk hukumnya. Substansi transaksi
atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan apa
yang tampak dari bentuk hukum.
g. Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum
pemakai dan tidak tergantung pada kebutuhan dan
keinginan pihak tertentu
h.pertimbangan yg sehat
Penyusunan laporan keuangan ada kalanya menghadapi
ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu, seperti
ketertagihan piutang yang diragukan, prakiraan masa
manfaat perusahaan serta peralatan, dan tuntutan atas
jaminan garansi yang mungkin timbul.
i. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan
keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan
biaya.
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
j. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan
keuangan perusahaan antar periode untuk
mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja
perusahaan. Pemakai juga harus dapat
memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan
untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan secara relatif.
k. Tepat waktu
Untuk menyediakan informasi tepat waktu, seringkali
perlu melaporkan sebelum seluruh aspek transaksi /
peristiwa lainnya diketahui, jika pelaporan ditunda
sampai seluruh aspek diketahui, informasi yang
dihasilkan mungkin sangat andal tetapi kurang
bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
l. Keseimbangan antara biaya dan manfaat
Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi
biaya penyusunannya.
m. Keseimbangan diantara karakteristik kualitatif
Tujuannya adalah untuk mencapai suatu keseimbangan
yang tepat diantara berbagai karakteristik untuk
memenuhi tujuan laporan keuangan.
Penyajian yang wajar
Laporan keuangan sering dianggap menggambarkan
pandangan yang wajar dari / menyajikan dengan wajar
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi suatu
perusahaan.

Prinsip Akuntansi

PRINSIP BIAYA HISTORIS
Dibawah prinsip biaya historis, harga jual-beli atau biaya yang dikeluarkan pada
saat transaksi terjadi merupakan dasar awal pencatatan harta dan hutang. Prinsip ini
digunakan pada pencatatan awal disebabkan biaya perolehan biasanya merupakan
penaksiran yang paling baik untuk nilai pasar wajar dari harta atau hutang

PRINSIP REALISASI
Prinsip realisasi (realization principle) menyajikan pedoman tambahan untuk
menentukan kapan pendapatan harus sudah direalisasi (realization) dan diakui
(recognition) dalam daftar perhitungan laba-rugi. Walaupun istilah realisasi dan
pengakuan terkadang digunakan dalam pengertian yang sama, tetapi dalam arti
akuntansi mempunyai perbedaan. Pengakuan (recognition) adalah tindakan
pencatatan pendapatan dalam proses pencatatan akuntansi dan melaporkannya di
dalam daftar perhitungan laba-rugi. Oleh karenanya, pengakuan menjelaskan
tentang suatu tindakan yang dilaksanakan atau diambil

Prinsip Matching
Prinsip matching berarti bahwa perolehan pendapatan dan beban pengeluaran untuk
memperoleh pendapatan harus dilaporkan didalam daftar perhitungan laba yang
sama. Pendapatan dalam satu periode akuntansi diakui berkesesuaian dengan
prinsip realisasi. Kemudian beban pengeluaran untuk memperoleh pendapatan
tersebut ditentukan berkesesuaian dengan prinsip maching. Oleh karenanya beban
dilaporkan dalam daftar perhitungan laba rugi untuk periode akuntansi dimana
pendapatan dimaksud diakui

Prinsip Konsistensi
penggunaan prosedur akuntansi di terapkan secara konsisten dari tahun ketahun

Prinsip Pengungkapan lengkap
menyajikan informasi yang lengkap dari tahun ke tahun

prosess akuntansi

---->>> IDENTIFIKASI

Mengidentifikasi transaksi atau peristiwa lain dikenali

---->>>PENCATATAN

Mencatat transaksi dengan membuat entri di jurnal yang sesuai, seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas atau pengeluaran, atau jurnal umum dan entri tersebut dibuat dalam urutan kronologis

---->>>PENGGOLONGAN

Post entri jurnal umum ke buku besar. Langkah ini dilakukan selama periode akuntansi sebagai transaksi terjadi atau dalam proses batch periodik.

---->>>PENGINTISARAN

Siapkan neraca saldo disesuaikan. Langkah ini mirip dengan penyusunan neraca percobaan, tapi jurnal penyesuaian sudah ada. Memperbaiki kesalahan yang mungkin ditemukan.
Siapkan laporan keuangan, yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas


---->>>PELAPORAN/PENYAJIAN LAP.KEUANGAN